Pages

Monday, April 24, 2017

2k17

Makin kesini gue ngerasa makin sedikit minat gue dalam membaca, menulis atau sebagainya yang berkaitan dengan buku dan blog. Gue makin jarang bahkan hampir ngga pernah beli novel lagi. Gue udah jarang ke perpustakaan sekedar buat baca-baca novel. Bahkan gue pernah membawa salah satu buku yang gue rasa seru untuk di baca, tapi sampai sekarang gue ngga pernah nyelesain buku itu.

Entah kenapa minat baca gue makin kesini makin hilang. Hal yang paling sering gue lakuin sekarang adalah main hp, buka medsos, stalking-stalking lucu atau sekedar nonton drama. Dan karena kebiasaan buruk gue ini, makin kesini gue merasa kemampuan otak gue semakin rendah. Kapasitas mengingat gue semakin sedikit. Bahkan gue terkadang lupa apa yang baru gue lakuin dihari sebelumnya. Otak gue seakan kaget ketika disuruh mengingat matakuliah yang dipelajari dipertemuan sebelumnya. Meskipun gue masih suka nyatet dengan alasan biar ngga ngantuk, tapi catetan gue ngga terlalu membawa dampak lebih. Ya karna hanya poin-poin saja.

Sekarang, gue mencoba untuk menggemari lagi hobi lama gue ini. Gue mencoba membaca buku dan mengurangi membaca gosip disalah satu akun instagram yang entah mengapa, selalu terlihat lebih seru ketimbang stalking akun drama kpop. 
Doakan aku supaya dapat menumbuhkan kembali hobi yang sudah menghilang semenjak dibangku perkuliahan ini. Smoga segalanya semakin baik lagi.

Tulisan Pertama di Tahun 2017.

Saturday, October 8, 2016

Malam.

Saat malam datang, saat itu pula aku menyadari. Hari itu terlalu banyak ketidakberuntungan yang terjadi.
Apa manusia sepertiku tak bisa mendapatkan kesempatan yang sama dalam harapan?
Apa manusia sepertiku memiliki kesempatan yang lebih kecil dibandingkan manusia yang lebih tinggi tingkatannya?
Apa kami, manusia yang sepertiku, tidak akan pernah mendapatkan kesempatan yang sama untuk merasakan rasanya dicintai?
Apa manusia seperti kami, hanya mampu memandang dari kejauhan dan menelan kekecewaan? Dan terus begitu sampai kami lelah berharap?
Kenapa kami tak bisa mendapatkan kesempatan yang sama untuk sebuah cinta? Kenapa harus kami yang lagi-lagi menyerah untuk hati yang lain?
Memang manusia seperti kami, terlalu jauh untuk harapan itu?

Tuesday, September 13, 2016

Dia mulai merasa bosan dengan kehidupannya. Rasanya seperti ingin melakukan gebrakan baru dalam hidupnya, seperti kenakalan yang pernah di lakukannya dulu. Ah, kenakalan itu. Satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk menikmati kehidupannya yang kelam dulu. Namun setelah perubahan besar itu, kenakalan yang dulu terasa tak menarik lagi. Dia memutuskan untuk menarik diri dari lingkungan sekitarnya. Dan lebih memilih untuk berdiam diri menikmati sisa waktunya. Tetapi nyata nya kehidupan itu lebih membosankan untuk dijalani. Dia kehilangan segalanya. Kehidupan yang dijalaninya membuat dia harus menelan kepahitan tentang kesendirian. Karena kehidupan itu benar-benar membuatnya sendirian.
Dia memang masih tertawa akan hal kecil di sekitarnya, namun itu tak berarti lama. Hanya sesaat lalu menghilang. Tawanya terbang melewati celah-celah yang ada dalam dirinya. Dan lagi-lagi dia merasa sendirian. Untuk waktu yang lama, dia tak pernah merasa seperti diperlukan lagi.
Dia telah berubah lagi untuk kesekian kalinya. Rasa sakit dan kehilangan yang pernah dirasakannya membuat dia lebih kuat dari sebelumnya. Dia lebih belajar banyak mengenai hidup dari rasa sakit itu, dan dia lebih banyak belajar tentang keikhlasan dengan adanya kehilangan. Semua nya yang pernah terjadi di hidupnya adalah hal-hal yang membuatnya terkagum akan kehidupan. Membuat dia berubah untuk lebih memaknai hidup.
Seseorang pernah mengatakan bahwa, kau tidak bisa di sebut hidup jika menutup mata dan telinga dari sekitar. Kau tidak pernah benar-benar hidup jika menutup diri dari lingkunganmu, kau hanya sekadar bernafas. Karena sesungguhnya kehidupan adalah tentang sebuah interaksi. Antar apapun itu.

Friday, September 9, 2016

Cinta

Cinta pernah bahagia.
Cinta juga pernah tersakiti.
Tapi Cinta tak pernah menyerah untuk bertahan.
Cinta selalu berjuang demi siapa saja yang berada disekitarnya.
Karena Cinta sadar bahwa hidup ini terlalu singkat untuk terus menyesal, meratapi kesedihan yang sudah-sudah.
Cinta sadar, bahwa akan lebih berharga bila ia terus tersenyum.
Walau beban yang dipikulnya semakin bertambah berat.
Cinta tetap bersabar dalam lelahnya.
Cinta tetap tertawa dalam sedihnya.
Cinta selalu berjanji tak akan menyerah untuk terus bahagia.
Karena Cinta tahu, bahwa dirinya merupakan sumber kebahagiaan yang lainnya.
Cinta selalu memegang janji itu.
Walau ia harus tersakiti.
Cinta rela menahan perihnya luka,
Cinta rela tubuhnya penuh luka.
Cinta tetap berjuang walaupun terluka.
Cinta tetap berjuang karena Cinta tahu, bahwa perjuangan yang dilakukannya bisa membuat sebuah senyum terukir manis.
Cinta selalu berjuang, karena Cinta tahu Cinta akan selalu menjadi Cinta yang selalu dirindukan.
Cinta tak selalu tentang rasa. 
Dan ini adalah Cinta yang nyata,
Cinta yang sesungguhnya.

Monday, September 5, 2016

Secukupnya.
Karena yang berlebihan itu nggak baik 😊