Aku hancur. Aku tahu itu tapi sulit rasanya meninggalkannya. Aku tahu itu salah tapi aku tak bisa menghianatinya. Aku perlu sesuatu untuk membuatku mengalihkan diri. Hanya sesuatu, tak perlu sesorang. Aku sadar, meminta seseorang sangatlah tak memungkinkan. Aku sadar, diri ini terlalu jauh melangkah. Tapi lagi-lagi aku tak bisa menolak pesonanya. Aku terbuai dan terjatuh di keadaan yang sama. Lalu kembali menyesalinya. Cukuplah diriku yang menyesalinya. Tak perlulah menambah beban untuk penghianatan ini. Aku tahu aku salah. Tapi aku tak bisa munafik berkata menolaknya. Aku sadar terlalu pekat awan hitam yang menyelimuti hari-hari ku. Aku sadar bahwa matahari tak bisa menembus awan pekat itu. Terlalu pekat sampai kau tidak bisa menilai apa yang sebenarnya terjadi diluar sana. Terlalu pekat bahkan jika aku berusaha untuk menembuskan, itu adalah hal yang sia-sia. Aku berjalan dalam kesendirian ini. Aku mencoba untuk melupakan segalanya. Aku telah hancur. Lebih dari berkeping-keping. Karena cintaku, karena rasaku yang tulus padamu. Begitu dalamnya aku terjatuh. Dalam kesalahan rasa ini.
Entah kenapa akhirnya aku malah menyanyikan lagu itu. Sungguh, ini diluar kendaliku.
Maafkan aku. Lagi-lagi aku khilaf 😢
Tuesday, December 29, 2015
Aku...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment