Pages

Monday, November 10, 2014

Harapan itu kamu.

Berapa lama kau bisa bertahan dalam sebuah harapan? Sehari? Sebulan? Setahun? Itu tergantung.
Jika harapan itu selalu mempermainkanmu dengan seenak jidatnya, mungkin kau akan terus bertahan dengan segala sakitnya.
Jika harapan itu membiarkanmu terlantar begitu saja, mungkin kau akan berpindah secepat mungkin. Mencari harapan baru,
Jika harapan itu tidak melirikmu dan tidak menelantarkanmu, mungkin kau akan menjadi labil. Terkadang bertahan, lalu berpindah, kemudian bertahan kembali. Tetap, dengan segala rasa sakitnya.

Dan kau adalah ketiga harapan itu. Datang dengan segala pesonamu, membuat aku terkesan dan berharap. Sedikit bermain dengan keadaan, lalu kau pergi. Datang kembali, hanya menatapku, lalu kau memalingkan wajah, tanpa berpindah posisi. Terus begitu sampai aku lelah memperhatikanmu.

Ketika aku berkata "aku lelah", apa aku berhenti berharap? Tidak, tentu tidak. Karena saat kata itu terlontar olehku, secara ajaib kau meruntuhkan kata-kata itu. Dan dengan cepat kau membangun sebuah kalimat "Jangan pergi, aku disini", walau pada kenyataannya kau tetap terdiam ditempat yang sama, dan hanya memandangku.

No comments:

Post a Comment