Pages

Tuesday, February 17, 2015

3L (Lemah, Labil, Lema)

Sosok matahari terlihat labil hari ini. Kadang dia terlihat sangat angkuh, lalu kemudian meredup.
Walaupun begitu, aku tetap menyukainya..
Ya, aku menyukai kelabilan itu.
Karena saat ini, aku  pun sama saja dengan matahari. Berubah-ubah, beberapa waktu yang lalu aku tertawa. Lalu seakan lelah, aku melemah.

Oh jadi begini rasanya dilema. Disuruh memilih antara dua hal yang sulit dipilih. Membahagiakan yang satu tapi menyakiti yang lain. Terlalu egois untuk memiliki semuanya. Terlalu naïf untuk merelakan yang satu. Terlalu munafik untuk mengatakan ‘tidak’.

Kenapa harus ada kebetulan?
Kenapa harus ada pilihan? Dan kenapa pula aku harus memilih?

Seakan jalan hidupku memang ditakdirkan seperti itu, selalu berada diantara berbagai pilihan. Atau mungkin ini hanya perasaanku saja? Atau aku terlalu melebih-lebihkan keadaan?

No comments:

Post a Comment