Pages

Tuesday, February 24, 2015

Salah.

Dari awal sudah kukatakan lebih dari sekali, menyerahlah, lupakanlah, tinggalkanlah, dan berbahagialah.
Namun kau sangat keras kepala, mengatakan itu perjuangan, dan kau baik-baik saja. Bukan tentang dirimu saja yang ku khawatirkan, tak tau kah kau tentang itu? Aku mengkhawatirkan keadaanku juga. Apakah aku akan menyukaimu, ataukah aku akan membencimu, bahkan aku tak tahu apa yang kulakukan saat ini.

Kau sangat keras kepala, mengatakan bahwa waktu yang akan memutuskannya. Kau salah, akulah yang akan memutuskannya. Benci atau suka, hanya satu yang harus kupilih dari kedua rasa itu. Mampukah aku memilih? Tentu tidak. Aku terlalu egois memilih salah satunya. Aku memilih memiliki kedua rasa itu bersamaan. Apa kau terkejut? Kuharap tidak. Karna sudah kukatakan padamu aku adalah orang yang jahat.

Ya, aku jahat. Tapi kau mengatakan tidak. Terus begitu sampai aku melupakan sejahat apa diriku. Sekarang setelah kau berhasil menyingkirkan salah satu rasa itu, kau terlihat kelelahan. Apakah kau menyerah? Setelah kau berhasil menyingkirkan apa yang tak bisa kulakukan, kau menyerah? Katakan bahwa aku salah.

Katakan aku salah tentang hal itu..
Jangan katakan hal lain,
Hanya katakan tentang hal itu saja..
Sehingga rasa yang kumiliki hanya ada satu.
Dan tak ada tempat untuk yang kedua.


1 comment: